Setelah beredar kabar bahwa Bahasa Indonesia menjadi salah satu pilihan mahasiswa di Australia, kini berita tentang Bahasa Indonesia yang go internasional, diajarkan di Maroko. Adalah Dubes RI untuk Maroko, Tosari Wijaya yang menyampaikan kabar bahwa Bahasa Indonesia resmi diajarkan di universitas di Maroko. Beliau bersama Rektor Universitas Mohammae V (Rabat-Maroko) Dr. Wail Benjelloun meresmikan pengajaran Bahasa Indonesia di Maroko. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Amphitheatre Fakultas Science Universitas setempat.
Maroko merupakan salah satu negara yang memiliki kaitan erat dengan Indonesia. Sejak zaman kuno, seorang penjelajah asal Maroko, Ibnu Batuta pernah menghampiri Indonesia saat masih berdiri kerajaan Samudera Passai. Menurut pakar sejarah Islam, Achmad Mansyur Suryanegara, nama Maroko disinyalir memiliki kemiripan dengan salah satu kota di Indonesia, yakni Merauke.
Indonesia dan Maroko memiliki ikatan batin, karena kedua negara sama-sama memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam. Muncul satu ungkapan bahwa dunia Islam membentang dari Maroko hingga Merauke.
Sementara itu bahasa memiliki arti penting dalam hubungan internasional. Ini dapat meningkatkan hubungan bilateral bagi kedua negara. Oleh karena itu, Dubes RI di Maroko mengajak para mahasiswa di Maroko untuk mendalami lebih lanjut Bahasa Indonesia. Dibukanya pengajaran Bahasa Indonesia di Maroko ini akan meningkatkan hubungan kedua negara, khususnya pendidikan dan budaya. REPUBLIKA.co.id
0 Komentar untuk "Bahasa Indonesia Go Internasional"