Jalan-jalan Malam di Kota Solo

Rasanya beruntung mengikuti ASEAN Blogger Festival 2013 di Kota Solo ini. Betapa tidak, teman-teman yang menginap di Hotel Sahid Jaya mendapat fasilitas yang menarik. Kira-kira apa ya? Nah, hotel bintang lima ini benar-benar memanjakan peserta ASEAN Blogger. Salah satu fasilitas yang disediakan adalah sepeda onthel jadul (pit kebo) yang dapat kita pinjam secara gratis.

Hanya bermodal KTP saja, peserta ASEAN Blogger Festival 2013 dapat menggunakan sepeda angin itu sepuasnya. Jadi deh, saya dan teman-teman meminjam sepeda onthel untuk gowes di malam hari. Kali ini jalan-jalan malam dimulai dengan mengunjungi ajang Mangkunegaran Performing Arts. Pentas Seni Budaya Pura Mangkunegaran ini digelar selama 2 hari, 10-11 Mei 2013. Beruntung kegiatan ASEAN Blogger Festival digelar pada tanggal yang sama. Jadi temen-temen peserta ABFI2013 menikmati keindahan pentas budaya tahun Mangkunegaran ini.

Mangkunegaran Performing Arts 2013, di Pamedan Pura Mangkunegaran

Mangkunegaran merupakan salah satu kerajaan dari dua kerajaan yang ada di Kota Solo. Selain Karaton Surakarta, ada juga Pura Mangkunegaran. Di tempat inilah, budaya kota Solo berkembang. Terlebih Pemkot Solo, dalam seminarnya di ASEAN Blogger telah menyatakan bahwa Pemerintah Kota memberikan stimulan terhadap kelompok-kelompok Budaya di Kota Solo.
Kegiatan Mangkunegaran Performing Arts 2013 sendiri dibuka oleh Wakil Walikota Solo. Nah, kebetulan nih, rumah dinas Wakil Walikota Solo tak jauh dari Hotel Sahid, tempat menginap peserta ASEAN Blogger. Tak jauh pula dengan lokasi Mangkunegaran.
Peserta ASEAN Blogger pun dimanjakan dengan pentas seni dan budaya Mangkunegaran. Mulai dari tari, hingga opera Jawa yang disuguhkan dengan begitu apik. Mulai dari pembukaan hingga akhir acara, seluruh peserta berjubel dan terpukau dengan gelaran pentas budaya ini.
Sepulang dari acara Mangkunegaran Performing Arts 2013, saya berempat gowes malam-malam di seputaran Solo.

Jalan-jalan malam di kota Solo pun dimulai. Menyusuri jalan Gajah Mada dari depan Hotel Sahid Jaya, melewati bundaran Monumen Pers di sisi selatan. Lurus ke arah selatan sampailah di Jalan Slamet Riyadi. Kami berempat dengan leluasa menyusuri suasana malam di jalan utama kota Solo itu.

Gowes malam di Kota Solo. Foto Koleksi @BambangHerlandi bblogger.web.id

Menuju ke arah timur sampailah pada kawasan Gladak. Di sisi kiri jalan Slamet Riyadi kami mendapati banyak jajanan. Angkringan, nasi liwet, gudeg cakar, maupun kue serabi menyapa kehadiran kami. 

Patung Slamet Riyadi di Gladak.
Foto Koleksi @BambangHerlandi Bpn Blogger

Suasana malam hari di Kota Solo semakin terasa saat sampai di kawasan Gladak. Cahaya lampu menerangi kawasan malam kota Solo. Lalu lalang kendaraan bermotor menambah keindahan suasana malam kota. Patung Slamet Riyadi dengan gagahnya berdiri tegak menyapa kehadiran kami.
Kami pun berhenti sejenak untuk mengambil gambar di kawasan ini. Dengan latar belakang patung Slamet Riyadi di titik nol kilometer kota Solo. Hobi fotografi pun dilampiaskan di tempat ini. Ternyata banyak juga masyarakat yang ikut menikmati suasana malam di sekitar kawasan ini. Ternyata pada malam hari, kawasan ini menjadi tempat nongkrong. Mungkin, memang sengaja disediakan tempat yang luas agar lebih leluasan untuk nongkrong. Banyak anak muda yang lalu lalang di tempat ini.

Kawasan ini merupakan kawasan gerbang masuk Keraton Surakarta. Di kawasan ini pula kita bisa menikmati kuliner khas Solo. Yah, Galabo (Gladak Langen Bogan) terletak di kawasan ini.

Puas foto-foto di kawasan Gladak, perut pun sudah ada panggilan alam. Maklum, sejak sore, kami belum makan. Untuk mencari tempat makan pun kita tinggal menuju Galabo. Hmmm. Nyam-nyam. Walaupun waktu sudah hampir jam 11.00 malam, masih bisa mendapatkan makan malam di sini. Enaknya…

Menikmati Kuliner Malam di Galabo. Foto Koleksi @BambangHerlandi BpnBlogger

Nah, itulah kawan-kawan, sebuah pengalaman tentang Kota Solo yang indah. Kota yang dikenal dengan kota budaya ini, memiliki keragaman budaya yang khas. Salah satu kota yang memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya. Budaya yang ada di Kota Solo merupakan salah satu kekayaan budaya ASEAN yang perlu dilestarikan.

Ini bisa menjadi salah satu inspirasi bagi para Blogger ASEAN dalam upayanya memperkenalkan budaya ASEAN. Apalagi salah satu, keunggulan dari komunitas ASEAN adalah memiliki keunikan budaya. Budaya merupakan salah satu pilar komunitas ASEAN yang saat ini sedang digali dan dikembangkan. Mengenal, dan memperkenalkan budaya sendiri merupakan salah satu upaya nyata untuk membentuk komunitas ASEAN 2015 yang bertumpu pada pilar sosial budaya.