Blog in Learning

Dream to the Better Learning and Education

Kurangnya akses pendidikan

Pendidikan di Indonesia mengalami distorsi. Cita-cita besar pendiri negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agaknya masih jauh dari harapan. Pendidikan belum mampu mengentaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan. Kondisi masyarakat Indonesia bahkan makin terpuruk dalam jurang kemiskinan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik yang diperoleh dari situs bps.go.id, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret tahun 2012 ini mencapai 29,13 juta orang (11,96 %).

Kemiskinan bukanlah terjadi karena kesalahan pemimpin saja, bukan pula rakyat saja yang harus menanggung derita. Banyak kasus kemiskinan yang terjadi karena rakyat tidak tahu harus berbuat apa.  Salah satu penyebabnya adalah kurangnya akses informasi dan akses pendidikan bagi rakyat miskin. Rakyat hanya pasrah dengan nasib yang dialaminya. Kurangnya pengetahuan membuat mereka tidak dapat melakukan apa-apa.

Pendidikan yang rendah sering menjadi salah satu faktor menjamurnya kemiskinan. Pendidikan yang mahal membuat rakyat sulit mengakses. Akibatnya bisa ditebak, banyak rakyat Indonesia yang tidak memiliki dasar pendidikan yang cukup. Padahal salah satu tujuan kemerdekaan bangsa adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar sebenarnya merupakan potensi kemajuan yang luar biasa. Sayangnya, jumlah penduduk yang mencapai angka 241 juta jiwa ini, tidak didukung dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Akses pendidikan yang kurang, pelayanan kesehatan yang belum membaik, hingga akses informasi yang masih sangat jauh dari harapan.

Walaupun pemerintah sudah menyalurkan dana BOS untuk mempermudah akses pendidikan, namun masih banyak masyarakat yang belum memperoleh akses tersebut. Sebut saja, masih banyak anak jalanan yang kurang mendapat perhatian. Standarisasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah melalui BSNP, tidak menyentuh kalangan bawah. Banyak gedung sekolah di daerah pedalaman yang masih jauh dari fasilitas memadai.

Pemerintah sebenarnya tidak tinggal diam, untuk mempermudah akses pendidikan ini, pemerintah telah melakukan berbagai cara. Di antaranya adalah penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Pencanangan Pendidikan Karakter, Pendidikan untuk semua, Rehab Nasional gedung sekolah yang rusak, hingga berbagai bantuan beasiswa diberikan untuk warga miskin. Berbagai program pemerintah ini dicanangkan bukan tanpa alasan. Tujuannya satu, yakni membangun pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Oleh karena urusan pendidikan merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilakukan oleh pemerintah

Cita-cita besar pemerintah saat ini adalah mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa mendatang. Pemerintah membidik Pendidikan bagi Anak Usia Dini sebagai basic pengembangan kualitas SDM di negeri ini. Kita berharap pemerintah tepat dalam membidik generasi ini sebagai pengembangan kualitas SDM. 
Saat ini saja, pendidikan Indonesia belum mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh rakyatnya. Kita dapat melihat, SDM Indonesia banyak yang bekerja sebagai TKI di luar negeri. Ada jutaan manusia Indonesia yang bekerja di negeri orang. Mereka tersebar di Malaysia, Hongkong, Cina, Korea, Timur Tengah dan negara-negara lainnya. Tentu mereka pergi ke luar negeri bukan tanpa alasan. Faktor ekonomi yang menjadi dasar hengkangnya anak bangsa ini ke negara lain.

Lantas, apakah pendidikan Indonesia hanya memproduksi TKI? Tentu tidak, masih banyak yang berhasil mengeluarkan para ahli di bidangnya masing-masing. Salah satu kabar baik dari bangsa ini adalah dalam perkembangan teknologi. Saat ini telah hadir situs jejaring sosial karya anak bangsa Indonesia sendiri. Kita tidak lagi terpukau dengan perkembangan situs-situs asing di dunia maya Indonesia. Adalah http://www.ayobai.com menjadi salah satu contoh kebangkitan Indonesia di dunia maya. Karya anak bangsa inilah yang semestinya kita dukung untuk menggelorakan semangat Indonesia Bangkit dan Berkibar.

Secercah harapan terhadap kualitas pendidikan kita telah muncul. Di saat semua pengguna internet mengenal jejaring sosial dari luar negeri, kini bangsa kita dapat menghadirkan jejaring sosial kebanggaan negeri sendiri. Ya, http://www.ayobai.com menjadi salah satu bukti kemajuan dunia maya di Indonesia. 

Kita berharap ada perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan kita saat ini. Pemerintah terus berusaha. Sinergi dengan pihak ketiga melalui program CSR dari perusahaan-perusahaan dan kontribusi masyarakat diharapkan mampu membangun pendidikan Indonesia lebih baik. Banyak aktivitas masyrakat yang bergerak untuk turut memajukan pendidikan ini.


Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kurangnya akses pendidikan"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By. Kunci Dunia
Back To Top