Waktu menunjukkan pukul 11.00. Panas matahari terasa terik. Sinarnya terasa menyengat di kulit. Siang ini memang matahari benar-benar menunjukkan kekuatannya.
Terdengar sayup-sayup lantunan ayat suci dari corong sebuah masjid. Tak jauh mata memandang dari tempat itu memang ada sebuah masjid yang cukup besar. Hari ini memang menjelang pelaksanaan ibadah jum’at.
Sejurus kemudian terdengar suara kereta api hendak melintas. “Tut tut tut” begitu suara khas ular besi tersebut. Menengok ke arah utara, dari tempat saya berdiri, terlihat kepala ular besi yang hendak melintas tersebut. Beberapa detik kemudian tanah terasa bergetar dan rangkaian kereta tujuan Yogyakarta pun melintas dengan kecepatan normal.
Di sisi lain, alat berat masih bergerak. Para pekerja pun masih melakukan semua pekerjaannya, ada yang mencampur pasir dan semen, mempersiapkan ember cor dan lain-lain.
Sementara besi-besi besar masih berserakan di sisi barat jalur rel kereta api tersebut. Besi-besi tulang cor telah tertancap, siap dengan bantalan cor penahan. Tampaknya tak berselang lama kemudian sisi kanan dan kiri proyek akan segera dicor. Sementara pengerjaan masih berlangsung. Batu-batu, potongan kayu, besi dan banyak bahan-bahan lain masih berserakan di sana.
Lalu lalang kendaraan roda dua tak pernah berhenti. Setiap hari ribuan kendaraan bermotor melintas di sisi utara proyek dengan tujuan kea rah Kartasura, Baki Purbayan maupun Pasar Kleco. Mereka memang sudah enam bulan ini tak bisa melewati jalan yang menghubungkan Kartasura dengan Pajang tersebut. Sehingga kendaraan roda dua harus melewati jalan sempit di sisi kiri badan proyek, melewati terowongan yang hanya dapat memuat untuk 2 motor saja.
Proyek itu telah berjalan sejak September 2012. Lebih dari enam bulan ini, kendaraan bermotor tak bisa melewati jalan tersebut. Diharapkan proyek ini segera selesai akhir Maret ini. Kita berharap akan segera selesai pembangunan Underpass Makamhaji.
Proyek yang sedianya ditargetkan selesai pada bulan Desember 2012, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda usai. Proyek yang akan diharapkan dapat mengatasi kemacetan parah di perlintasan kereta api Makamhaji Kartasura tersebut direncanakan dalam waktu 8 bulan. Proyek yang sedianya dimulai pengerjaan pada bulan Maret 2012, baru bisa dimulai pada September 2012. Akibatnya molor hingga bulan Maret ini belum juga selesai.
Belum lagi ditambah dengan kerusakan jalan di sekitarnya. Semoga pembangunan Underpass Makamhaji yang menjadi akses Kartasura ke Solo melalui Pajang ini segera selesai.
Pekerja sibuk mengerjakan proyek underpass makamhaji
Besi cor masih terlihat di dinding samping (8/13/2013)
Kereta api lewat dengan kecepatan normal
Mobil pun nekad melewati sisi utara proyek
Rel kereta api Solo-Yogya melewati Makamhaji.
Proyek underpass ini diharapkan mengatasi kemacetan di pelintasan kereta api Makamhaji Kartasura.
0 Komentar untuk "Underpass Makamhaji: Pembangunan belum Selesai"