Bulan Ramadan bulan Prestasi

Setiap bulan Ramadan, jam kerja dikurangi. Jam kerja di kantor-kantor swasta, kantor-kantor pemerintah maupun sekolah-sekolah tidak seperti hari-hari biasanya. Jika biasanya jam kerja  PNS setiap hari masuk jam 07.00, pada saat Ramadan masuk jam 07.30 WIB. Lebih lambat dari biasanya.

Begitu pula jam sekolah untuk KBM. Jika biasanya KBM dimulai jam 07.00, selama Ramadan, dimulai jam 07.30 dengan durasi 30 menit setiap jam tatap muka. 

Apalagi tahun pelajaran 2013/2014 ini dimulai pada bulan Ramadhan. Rasanya, baru tahun ini, ajaran baru, dimulai pada bulan Ramadan. Jika tahun lalu, tahun ajaran baru, beriringan dengan datangnya bulan puasa. Tahun ini Ramadan lebih dahulu tiba dibanding dengan tanggal mulai masuk sekolah. 

Biasanya kegiatan KBM untuk SMP berakhir sehabis waktu Zuhur, untuk bulan Ramadan ini, kegiatan KBM berakhir menjelang Zuhur.

Walaupun jam KBM di sekolah berkurang, namun beberapa teman guru, termasuk saya, tetap seperti biasanya. Jika biasanya pulang terakhir hingga siang, bahkan sore, dalam bulan Ramadan ini pun, setelah selesai KBM, tidak bisa langsung pulang. Masih saja ingin tetap berada di sekolah untuk melakukan kegiatan apa pun yang ingin dilakukan. Ada yang menyusun PAK, ada yang menyusun PTK, ada yang menyusun tesis, ada pula yang menyusun laporan, dan mempersiapkan kegiatan untuk pesantren kilat. 

Ramadan bukanlah bulan untuk bermalas-malasan. Walaupun ada keyakinan bahwa tidurnya orang puasa adalah ibadah, namun bukan berarti kita harus tidur di siang hari saat menjalankan puasa. 

Saya teringat dengan sebuah tausiyah yang pernah saya dengar beberapa tahun yang lalu. Puasa bukanlah sebuah alasan untuk menunda pekerjaan ataupun menurunkan kinerja kita. Bulan puasa adalah moment untuk meningkatkan kinerja kita. Pada bulan Ramadan banyak peristiwa yang dapat kita jadikan sebagai contoh peningkatan kinerja dan prestasi kerja. Contoh yang paling populer adalah Kemerdekaan Indonesia, yang diproklamirkan pada bulan Ramadan. Ini adalah prestasi besar yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia, dan itu terjadi pada bulan puasa. 

Contoh lain adalah seorang banyak Ulama, yang berhasil menuntaskan karyanya di bulan Ramadan, seperti salah seorang Ulama Timur Tengah, Yusuf Qardhawi adalah seorang ulama yang berhasil menamatkan satu buku karangannya di bulan Ramadan.

Inilah bulan Ramadan yang menjadi bulan prestasi.