100 Hari Jokowi - Ahok

Bulan ini, adalah tiga bulan Jokowi - Ahok memimpin Jakarta. Tepatnya, tanggal 15 Januari 2013. Tema 100 hari Jokowi Ahok banyak diperdengarkan dan dipertontonkan di berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Di media elektronik, selain masuk pada ranah berita, breaking news, hingga infotaiment juga turut membahas kinerja 100 hari Jokowi Ahok. 

Seperti kita ketahui bahwa duet Jokowi-Ahok memimpin Ibukota untuk tahun 2012 - 2017. Duet ini diperkirakan akan banyak melakukan perubahan di Jakarta. Dalam kampanyenya Jokowi Ahok mengusung jargon Jakarta Baru (JB). Jakarta yang tidak seperti dulu lagi. Jakarta yang sekarang akan diwarnai berbagai macam pembangunan ala Jokowi Ahok. 

Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang senang blusukan di tengah rakyatnya. Jokowi merupakan seorang yang dikenal senang pergi ke kampung-kampung dengan istilah blusukan. Di berbagai sudut kota ia kunjungi, mulai dari perkampungan kumuh, tempat yang baru saja terkena kebanjiran, hingga keluarga yang baru saja mengalami kematian.

Di awal kepemimpinannya, ia terus membangun kepercayaan rakyat. Suatu hal yang tidak lazim, adalah Jokowi melantik Walikota Jakarta TImur di perkampungan kumuh. Biasanya pelantikan pejabat dilakukan di tempat yang tertutup, penuh dengan kesan mewah, dan gedung yang cukup megah.

Saat memimpin kota Solo Jokowi dikenal menjadi pemimpin yang sukses, berprestasi gemilang dan dicintai rakyatnya. Bahkan ketika Pilkada tahun 2010, Jokowi memenangkan pilkada Surakarta dengan  91 % suara. 

Kini, di bulan Januari, seiring dengan 100 hari Jokowi Ahok memimpin Jakarta. Apakah Jokowi AHok mampu menunjukkan prestasinya di Jakarta ketika menjadi Gubernur DKI? Hanya 100 hari bung, waktu yang sangat singkat untuk memperbaiki masalah kompleks di Jakarta. Waktu 100 hari sangatlah singkat untuk membangun Jakarta. 100 hari hanyalah sebentar, dan tidak mungkin seseorang mampu membangun dengan cepat suatu kota yang besar. 

Hal yang terpenting adalah dalam rentang waktu 100 hari ini, Jokowi Ahok telah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin Jakarta. Perubahan telah ditunjukkan oleh Jokowi dalam memimpin Jakarta. Gayanya yang senang blusukan di kampung-kampung, telah menjadi salah satu ikon kepemimpinanya. Di berbagai sudut kampung, ia mendengarkan keluhan rakyatnya dan memberikan bantuan kepada rakyatnya. Mari kita tunggu, bahwa Jokowi bisa membuktikan kemampuannya saat di kota Solo. Beda Solo, Beda Jakarta, tetapi semua permasalahan dapat diatasi dengan baik.