Surah An-Nahl ayat 114
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah ke-pada-Nya." (Q.S. An-Nahl ayat 114).Dalam ayat ini Allah menyuruh umat Islam untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik (tayib). Mengonsumsi makanan tidaklah cukup hanya yang halal saja, namun juga harus yang baik (tayib). Atau yang sering kita kenal dengan istilah halalan tayiban.
Halalnya makanan ditinjau dari dari tiga hal, yaitu halal wujudnya/zatnya, halal cara memperolehnya dan halal cara pengolahannya. Allah telah menentukan berbagai jenis makanan yang dihalalkan.
Beberapa jenis makanan yang halal sebagai berikut.
a. Semua jenis makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
b. Semua jenis makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
c. Semua jenis makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan akidah.
Selain makanan yang halal, kita juga diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang tayib. Pengertian istilah tayib di ini adalah makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh.
Di dalam ayat ini, Allah juga memerintahkan kita untuk menyukuri nikmat Allah. Makanan yang tersebar di atas bumi ini dari jenis hewan dan tanaman yang semuanya merupakan nikmat Allah swt. yang besar yang seharusnya disyukuri oleh manusia. Satu cara mensyukuri nikmat Allah swt. ini ialah dengan jalan mengucapkan kata syukur dengan membaca "Alhamdulillah" sewaktu memanfaatkannya menurut petunjuk Allah dan Rasul Nya, seperti memakannya atau memperjual belikannya.
2 Komentar untuk "Makanan Halal Surah An-Nahl 114 Materi Agama Kelas 8"
malah jual HP
Makasih infonya sangat berguna