Blog in Learning

Dream to the Better Learning and Education

Ramadan Hari Pertama

Bulan Ramadan 1434 H kembali dimulai dalam waktu yang berbeda. Seperti tahun yang lalu, Ramadan dimulai tidak sama waktunya. Lagi-lagi perbedaan berdasarkan kriteria masing-masing tentang penentuan tanggal 1 Ramadan.
Muhammadiyah keukeuh menggunakan Metode Hisab-Wujudul Hilal. Sementara Pemerintah keukeuh menggunakan Hisab-Imkanur Ru'yah. Perbedaan kriteria inilah yang menjadikan perbedaan awal Ramadan 1434 H. Warga Muhammadiyah mengawali puasa pada hari Selasa, 9 Juli 2013 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal, yang telah berada di atas ufuk 0,7 derajat. Adapun Pemerintah menetapkan puasa dimulai pada Rabu, 9 Juli 2013, karena seluruh petugas rukyat tidak dapat melihat hilal. Benar saja, mereka tidak bisa melihat, karena syarat visibilitas hilal adalah 2 derajat.
Catatan awal Ramadan ini juga terjadi di musala di dekat rumahku. Seperti tahun yang lalu, sebagian warga sudah ada yang mengikuti salat Tarawih hari pertama. Namun, jumlah jamaah pada Tarawih pertama tahun ini lebih sedikit dari tahun yang lalu. Tahun lalu, yang mengikuti Tarawih pertama ada 2 saf. Namun tahun ini hanya 5 jamaah laki-laki dan 6 jamaah perempuan.
Ada apa dengan Ramadan tahun ini? Apakah banyak yang menunggu hasil sidang isbat? Entahlah. Namun, saya berpikir berapa pun jumlah jamaah yang ikut Tarawih, tetap saja tidak akan mengubah keyakinan kita masing-masing. Bagi yang meyakini keputusan Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah, tentu akan berpuasa hari Selasa, 9 Juli 2013. Bagi yang meyakini keputusan pemerintah, akan mengawali puasa pada Rabu, 10 Juli 2013.
Alhamdulilah, walau terjadi perbedaan dalam mengawali puasa, tidak terjadi gejolak yang berarti. Puasa hari pertama Ramadan tahun lancar dan sukses. Semoga kita dapat meraih predikat Takwa sebagaimana diharapkan oleh Allah dalam Firmannya pada Surah Al-Baqarah 183. Juga kita menjadi hamba yang bersyukur seperti Firmannya dalam Surah Al-Baqarah 185. Amin.
Ada yang menarik dari siaran televisi pada Ramadan tahun ini. Salah satu stasiun televisi swasta terbesar dan tertua di Indonesia memiliki program siaran langsung Salat Tarawih dari Masjidil Haram. Siaran ini dilangsungkan pada dini hari, sesuai dengan yang ada di Mekah Al-Mukarramah. Biasanya stasiun televisi (menurut pengamatan saya) ini tidak pernah menyiarkan Salat Tarawih dari Mekah. hanya stasiun TVRI saja yang tahun-tahun lalu ada program siaran langsung. Ini menarik, sebuah perkembangan positif, namun juga menimbulkan pertanyaan di dalam hati. Ada apa ini? Entahlah.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ramadan Hari Pertama"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By. Kunci Dunia
Back To Top