1. Perubahan pada standar lulusan.
Perubahan akan tergambar dari soft skill dan hard skill yang diterjemahkan sebagai kompetensi para lulusan. Kedua kompetensi tersebut harus dinaikkan dan diseimbangkan dengan melibatkan tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Perubahan pada standar isi
Kalau sekarang kompetensi itu diturunkan dari
mata pelajaran, ke depan akan berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan
dari kompetensi. “Jadi mata pelajaran itu kendaraan saja. Kalau mau nyebrang
lautan ya pakai kapal. Naik gunung pakai sepeda gunung,” kata Mendikbud M. Nuh,
Selasa (13/11) di ruang kerjanya.
3. Perubahan pada standar proses.
Semula
proses terpaku pada eksplorasi, terfokus. Pada kurikulum yang baru siswa
menjadi lebih aktif dalam observasi.
4. Perubahan pada standar penilaian.
Standar ini akan
dilakukan dengan berbasis kompetensi. Salah satu pendukung kompetensi itu
adalah ekstrakulikuler Pramuka yang wajib diikuti semua siswa. Di dalam
pramuka terdapat leadership, kerja sama, keberanian, dan solidaritas.
5. Pendekatan Kurikulum Tematik di SD-SMP
Pendekatan kurikulum yang
paling kritikal dan krusial berada pada pendidikan dasar SD dan SMP. Jika pendidikan di SD bagus, ke belakangnya juga akan bagus. Di SD-SMP
digunakan pendekatan tematik integratif dalam semua mata pelajaran. Konsep ini
merupakan metode pembelajaran yang didasarkan atas tema-tema.
Dalam satu tema
yang diangkat akan merambah ke mata pelajaran lain.
“Misalkan pelajaran Bahasa
Indonesia, guru mengambil tema sungai. Ada pendekatan observasi seperti apa
sungai, apa isinya, kenapa bisa mengalir, dan sebagainya. Semua pendekatan
tersebut akan mengarah kepada semua mata pelajaran, Bahasa Indonesia,
Sains, Agama, dan Matematika,” jelas Menteri Nuh.
Ada enam mata pelajaran yang
akan diajarkan di SD. Yaitu Bahasa Indonesia, PPKn, Agama, Matematika, dan
muatan lokal yang dibagi dua: prakarya dan pendidikan jasmani dan olahraga
kesehatan.
Dalam enam mata pelajaran yang terintegrasi secara tematik ini, siswa
tidak perlu lagi membawa puluhan buku ke sekolah setiap harinya. Ada integrasi
pembelajaran di dalamnya. Perubahan kurikulum ini, siswa tidak lagi terkungkung di dalam kelas ataupun laboratorium. Setiap apa yang dilihatnya
akan menjadi bahan belajarnya, dan menjadikan guru bukan satu-satunya sumber
belajar.
Sumber : kemdikbud.go.id
2 Komentar untuk "Perubahan Kurikulum 2013 meliputi empat Aspek"
Ijin share bop... (y)
monggo di share boleh