Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang sangat dimuliakan
oleh Allah swt. ia adalah manusia yang paling sempurna dari segi fisik serta
akhlaknya. Nabi Muhammad menjadi rasul saat berumur 40 tahun. Sebelumnya Nabi
Muhammad selalu mengalami berbagai macam tempaan hidup yang membentuk jiwanya
menjadi jiwa yang sabar dan tegar. Muhammad kecil dilahirkan di kota Mekah.
Orang tuanya bernama Abdullah dan Aminah. Namun semenjak berada dikandungan Muhammad
sudah menjadi yatim karena ayahnya meninggal. Kemudian menjadi yatim piyatu
saat beliau masih anak-anak. Akhlak kenabiannya sudah mulai terlihat semenjak
beliau masih kecil. Beliau memiliki sifat-sifat yang luhur sehingga sangat
disukai dalam lingkungannya. Muhammad adalah orang yang dapat dipercaya
sehingga bergelar “al amin” yang berarti dapat dipercaya.
Allah swt. berfirman
Artinya:
Dan sesungguhnya
kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung (Q.S. al Qalam: 4)
Sebelum menjadi nabi, hati beliau telah disucikan
sebanyak dua kali oleh malaikat jibril dengan perintah Allah swt. menjelang
diangkat menjadi rasul, Muhammad saw. sering melakukan khalwat atau menyepi
digua hira. Sampai pada suatu malam pada malam lailatul qadar malaikat jibril
yang menyerupai manusia menemuhi Muhammad untuk menyampaikan wahyu dan
membai’at beliau menjadi rasul. Wahyu yang pertama kali beliau terima adalah
surah al ‘alaq ayat 1-5. Ayat tersebut menyiratkan perintah untuk belajar dan
mencari ilmu karena kebahagiaan dunia dan akhirat akan dapat di peroleh hanya
dengan ilmu.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya
Barang siapa yang menginginkan kebahagiann
dunia, wajib baginya mempunyai ilmu, barang siapa yang menginginkan kebahagiaan
akhirat, wajib baginya mempunyai ilmu, barang siapa menginginkan kebahagiaan
keduanya, wajib baginya mempunyai ilmu. (H.R. Bukhari)
Semenjak itulah Rasulullah diangkat sebagai seorang rasul
yang terakhir yang akan menyempurnakan ajaran rasul-rasul terdahulu. Zaman
tersebut dikenal dengan zaman jahiliyah dimana akhlak manusia sudah sedemikian
rusak. Banyak hal-hal yang melanggar syariat Islam serta sangat tidak manusiawi
terjadi. Masyarakat manyak yang menyembah berhala, yaitu patung-patung buatan mereka
sendiri yang kemudian dipuja dan dituhankan. Kemaksiatan bukanlah hal yang tabu
untuk dilakukan, manusia berzina dan melakukan maksiat tanpa mali-malu.
Kebobrokan moral terjadi dimana-mana, harkat wanita direndahkan sehingga jika
ada yang memiliki anak perempuan mereka akan sangat malu dan menguburnya
hidup-hidup.
Begitu besar tantangan yang dihadapi Rasulullah Muhammad
saw. dalam mengabarkan agama Islam. Tekanan batin dan fisik selalu beliau alami
dari hari-kehari, namun dengan kesabaran dan ketelatenan beliau akhirnya Islam
dapat berkembang sampai sekarang. Kerasulan nabi Muhammad saw. tidak hanya
diperuntukkan bagi bangsa arab saja, akan tetapi diperuntukkan bagi seluruh
umat manusia yang ada dibumi. Rasulullah Muhammad saw. mengabarkan berita gembira
kepada manusia tentang agama yang yang benar yaitu agama Islam.
Allah swt berfirman
Artinya:
Dan Kami tidak
mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui (Q.S. Saba’: 28)
Selain membawa
berita gembira, Rasulullah juga memberikan peringatan agar umat manusia
memperbaiki kerusakan moralnya, karena jika tidak maka azab Allah swt diakhirat
nanti akan pedih. Misi perbaikan akhlak yang diemban Rasulullah saw. sangatlah
berat. Karena setelah zaman kerasulan Nabi Isa a.s. ada kurun waktu yang
panjang yang memungkinkan munculnya berbagai perangai sebagai pencerminan
akhlak mazmumah (akhlak yang buruk). Namun Rasulullah saw. terus berusaha
memperbaiki akhlak manusia dengan mengabarkan wahyu-wahyu yang beliau terima
dari Allah swt.
Allah swt. berfirman
Artinya:
Demikianlah, Kami telah mengutus kamu
pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya
kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal
mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dia-lah Tuhanku
tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya
kepada-Nya aku bertaubat." (Q.S. ar Ra’d: 30)
Sebagai seorang rasul yang membawa rahmat bagi seluruh
alam, Nabi Muhammad mengajarkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat yang akan
menimbulkan kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bermasyarakat. Seluruhnya
dapat kita pelajari dari pedoman seluruh umat Islam disunia yaitu Al Qur’an.
0 Komentar untuk "Kisah Diutusnya Nabi Muhammad saw. "