Pohon Sawo (wikipedia.org) |
Pohon Sawo (Manilkara Zapota) saat ini menjadi buah yang tidak banyak diminati. Popularitas ini berbeda dengan popularitas pohon musiman lainnya, seperti Mangga, Rambutan maupun Lengkeng.
Namun buah sawo memiliki filosofi tersendiri, khususnya tanah Jawa. Kata "sawo" konon berasal dari istilah Arab yakni "Shawwu", yang artinya "Luruskan". Istilah ini sering diucapkan seorang imam ketika akan memulai salat. Shawwu sufufakum....
Filosofi sawo adalah perintah agar kita sebagai umat Islam selalu menegakkan salat berjamaah di masjid-masjid.
Buah berbiji hitam keras ini, sering juga disebut sebagai sawo kecik. "Kecik" merupakan sebutan bagi biji sawo. Dalam filosofi jawa, sawo kecik mengandung makna "sarwo becik" yang artinya "selalu baik"
Kedua ungkapan ini jika digabungkan menjadi bermakna bahwa orang yang selalu baik yakni orang-orang yang senantiasa menegakkan salatnya dan ibadahnya.
2 Komentar untuk "Filosofi Pohon Sawo (1)"
inspiratif.. bop.
baru tahu.. artinya :)
jempol semangatnya ayobangkit indonesia
Mantaps bop, ini saya dapatkan dari mendengarkan ceramah tentang 4 pilar bangsa baru-baru ini.